Wednesday, January 22, 2014

Lampu yang Mati Menyalakan Ide

Hujan membawa berkah..

Istilah itu mungkin yang paling cocok untuk saya gunakan karena itu adalah moment yang mentrigger saya untuk akhirnya (berniat) memulai usaha ini. Hujan? Kain flannel? Kalung? Apa hubungannya ndro ..?

Dari kelas 3 SD, saat pertama kali berprakarya dengan kertas dan manik2, saya jatuh cinta.. apapun bentuknya. menurut saya sangat keren ketika seseorang memiliki ide dan  berhasil menuangkannya dalam sebuah karya. Gak peduli apakah itu bagus atau tidak (bagus atau tidak pan relepan yaak..). Berangkat dari kekaguman tersebut, saya mulai suka buat-buat kartu ucapan yang timbul2, beberapa kreasi flanel bentuk boneka, bahkan lucu-lucuan buat birthday hat untuk pacar yang ternyata topi itu adalah topi ulang tahun pertamanya selama 29th hidupnya (horeeee) namun sayangnya tidak terdokumentasikan dengan baik (entah kemana T.T).

Hal yang paling membahagiakan dalam berprakarya, apalagi untuk orang lain, adalah reaksi mereka yang excited karena itu hasil buatan sendiri (jangan GR, bukan karena bagus). Tapi saya selalu berusaha mencari ketulusan dalam compliments tersebut karena saya percaya bahwa sesuatu akan berhasil lebih baik kalo ada pendukungnya (misalnya, gak bakal mungkin Farhat abbas jadi presiden)

Lalu kembali pada topik awal. Saya akan menjelaskan hubungan antara hujan dan ide saya ini.
Saat itu tanggal 17 Januari 2014, hujan deras disertai banjir seantero Jabodetabek. Rumah saya puji Tuhan tetap kering tapi terkena dampak dari banjir yaitu mati lampu. Seharusnya mati lampu bukan hal yang menakutkan karena saya hobi membaca buku, tapi entah kenapa hari itu bawaannya pingin ngobrol aja sama orang. Akhirnya pergilah saya kerumah tetangga. Si tetangga ini adalah ibu rumah tangga yang cantik dan baik dengan 1 anak laki-laki yang masih batita dengan bentuk bulat sempurna. Ibunya usaha jualan bawang goreng dan aksesoris-aksesoris wanita. Si tetangga ini (dipanggilnya kakak) sekarang usaha jualan perlengkapan dan snack bayi online.Saat saya masuk kerumahnya yang saya liat adalah hamparan prakarya flannel dan manik-manik yang selama ini saya puja. Rupanya si batita (Josh) akan ulang tahun dan si Kakak mau buat souvenirnya sendiri. Lovely! Itulah saat-saat bersejarah dimana gairah saya muncul kembali untuk mengangkat jiwa prakarya yang sudah lama terkubur (najis bahasanya). Ya singkatnya dari situ saya mulai baca buku dan browsing-browsing tentang flannel. Kali ini lebih serius karena saya juga sampai telpon2 untuk cari penjual bahan baku nya. Lalu saat browsing tentang kreasi kalung dari flannel, saya menemukan bahwa jenis kain lainnya pun bisa disulap jadi kalung dan gelang yang cantik. Dan semakin membaralah niat saya untuk memulai mimpi ini.

Masalah dan hambatan pasti ada (Farhat juga pasti banyak yang menghambat,tp bedanya dia tetep gak akan jadi presiden), tapi saya percaya niat ini akan terlaksana. Buktinya, saya sudah melakukan hal yang sebelumnya belum pernah saya lakukan, yaitu membuat perencanaan dan langkah pertama. :D

Tujuan awalnya  bukan untuk cari duit (awalnya doank ya :p ), tapi untuk menuangkan ide supaya tidak berlalu dan terkenang sebagai angan melainkan karya yang nyata. Sukur2 ada apresiasi dari orang lain :) Saya ingin ketika menikah nanti (entah kapan tapi amin!!!) bisa menggunakan souvenir yang saya buat dengan tangan sendiri.  Hidup cuma sekali, jangan sampai ide-ide brilian yang muncul.. yang menimbulkan perasaan excited dan bahagia berlalu tanpa ada hasilnya. (sekali lagi, hasil bagus atau jelek itu relatip,jadi jangan takut). Berkaryalah! Buktikan pada dunia bahwa kamu ada.. lewat karya.. atau apapun..yang NYATA :)

Post saya selanjutnya mungkin akan terpublish berbulan-bulan lagi.. mungkin setahun..atau (amit2) lebih.. but I promise It will happen.

Aaaaahh gak sabar belajar macem-macem.. yihaaaa..

Last but not least, nulis itu susah ya.. menuangkan pikiran dalam kata-kata ternyata gak semudah niat Farhat maju jadi presiden (tetep) :p

well, see you soon :D